Yohanes 15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Dalam Dunia Bisnis kita mendengar kata-kata seperti target, deadline/tenggat, kuota, hasil dll., kadang bisa menimbulkan rasa takut dan gentar. Apalagi kalau kata seperti itu keluar dari Sang Maha Kuasa. Di sini Tuhan Yesus menggunakan istilah "berbuah". Ada perbedaan di antara ranting yang menghasilkan dan yang tidak menghasilkan buah (ayat 2, 5-6), yaitu orang yang sungguh-sungguh tinggal dalam Yesus dengan yang tidak. Seakan-akan orang Percaya harus mencapai suatu hasil konkret tertentu jika ia tidak ingin dirinya "dicampakkan ke dalam api lalu dibakar."
Berlawanan dengan dunia kerja sekuler di mana target pribadi berarti harus dicapai secara pribadi (berdasar kompetensi pribadi)
Dalam Yoh 15 : 2 justru memaparkan betapa tergantungnya seorang murid Tuhan dalam menghasilkan buah.
1. ia harus dibersihkan" oleh Bapa supaya bisa lebih banyak berbuah.
2. ia mampu berbuah mutlak hanya karena dirinya tinggal di dalam Kristus, Sebagai Pokok Anggur, bukan karena kapasitas pribadinya.
3. murid berbuah karena firman Tuhan "tinggal" di dalam dirinya, dalam arti firman Tuhan menjadi dasar kehidupannya.
4. buah karya murid itu harus memuliakan Tuhan, karena buah itu memang terjadi karena kuasa Tuhan sendiri.
Bukan sebuah Kemustahilan ,sebab Orang yg tinggal dalam Yesus Harus Menghasilkan Buah mustahil jika kita di luar , orang yg berbuah sikap dan tindakan berdasarkan firman yang menyenangkan hati Allah dan menjadi penggenapan kehendak-Nya. Sebagai murid, mari kita pusatkan perhatian pada tindakan iman ini: menghasilkan buah yang konkret. Buah-buah itu harus muncul di segala bidang kehidupan kita, mulai dari rumah, lingkungan, tempat kerja, gereja, dan bahkan di dunia maya. Inilah wujud iman kita yg sudah berbuah
Slamat Berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar