Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
RENUNGAN
Tema ;
RUMAH ALLAH YANG MENDATANGKAN KUASA
Dalam Injil Matius 16:18 terjemahan "AYT" Dan, aku juga mengatakan kepadamu bahwa kamu adalah Petrus. Dan, di atas batu ini, Aku akan membangun jemaat-Ku dan gerbang-gerbang Hades tidak akan menguasainya. Petrus menerima janji Allah untuk bagaimana dapat membagun bait Allah yang sebenarnya, pada kitab Injil Yohanes menceritakan bahwa murid2 termasuk petrus kecewa setelah Yesus Mati, hingga Pribadi Yesus harus datang menemui mereka untuk meyakinkan mereka agar percaya padaNya. Walaupun murid2 kembali pada pekerjaan lama karena kecewa tapi janji2 Tuhan tidak pernah hilang dari mereka pada saat mereka kembali berfokus pada Tuhan Yesus.
Kita sebagai Orang percaya seharusnya menjadikan tubuh kita rumah Allah yang benar dipersembahkan sebagai persembahan yang sejati berkenan bagiNya dan memiliki gaya hidup dalam pola ilahi.
Apa yang terjadi bila kita tidak menjadi bait Allah? berarti hidup kita akan jauh dariNya bahkan mengalami kematian rohani. Namun banyak orang Kristen yang tidak menjadikan dirinya rumah Allah padahal kalau kita memfungsikan diri kita sebagai bait Allah maka hidup kita akan berfungsi secara berganda yaitu akan menjadi rumah Allah sekaligus rumah doa. Namun bila kita tidak menyerahkan hidup kita sebagai bait Allah, kita pun tidak akan menjadi rumah doa bagi dunia ini bahkan kita menjadi pribadi yang malas. \
Kita hanya menghampiri Tuhan saat merasa memerlukan Tuhan saja, padahal Kristus telah meninggalkan teladan bagi kita bagaimana Ia selalu bertekun di dalam membangun persekutuan yang karib dengan Bapa di sorga sampai menyerahkan diriNya sebagai korban mati disalibkan.
Kristus bertindak tegas menguduskan Bait Suci karena Ia melihat Bait Suci telah disalahgunakan. Bait Suci yang seharusnya menjadi tempat untuk beribadah dan berdoa di mana Allah berdiam malah dijadikan sebagi tempat untuk berjual beli. Karena itu Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Suci, membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati (Matius 21:12). Kristus menegaskan, "Rumah-Ku akan disebut rumah doa." (ayat nas), tempat Roh Kudus hadir, tempat umat mempersembahkan seluruh keberadaan hidupnya sebagai persembahan kepada Tuhan (Roma 12:1); dan ketika Bait Suci kembali berfungsi sebagai rumah Allah, sesuatu yang dahsyat terjadi: orang-orang buta dan orang-orang timpang yang datang kepada Kristus di Bait Suci itu mengalami mujizat kesembuhan. Rumah Allah kini menjadi rumah pemulihan, di mana banyak kita yang dipulihkan hidupnya karena ada lawatan Tuhan. Ketika melihat mujizat terjadi anak-anak pun memuji-muji Tuhan: "Hosana bagi Anak Daud!" (Matius 21:15), "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian..." (Matius 21:16). Ini penggenapan dari tulisan pemazmur: "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam." (Mazmur 8:3). Bait Suci menjadi rumah pujian!
Setiap kita yang percaya adalah bait Tuhan dan bait Roh Kudus (1 Korintus 3:16). Ketika kita mendisiplinkan diri dalam hal Firman dan dia kita akan semakin dibersihkan dan dikuduskan oleh Tuhan, dan semakin dipakai Tuhan untuk menjadi saluran berkat dan saluran kuasa Tuhan bagi orang-orang yang dibawa dan datang kepada kita oleh Tuhan.
Bahkan dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa kita diberi kunci kerajaan Allah bila kita menjadi bait Tuhan yang sesungguh - sungguhnya, maka kuasa dan otoritas ilahi itu dapat kita gunakan untuk mengikat dan melepaskan baik di surga juga terhubung dengan bumi ini.
Oleh karena itu kita yang adalah jemaat Tuhan mari kita serahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan berkenan kepadaNya.
Bait Tuhan yang dicemari oleh cara hidup duniawi menjadi penghalang bagi Tuhan untuk berkarya dan menyatakan kuasa-Nya!
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar