NANTIKANLAH TUHAN DENGAN TIDAK JEMU-JEMU


Pembacaan Alkitab ;
Mazmur 27:14
"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"

Renungan: 

TEMA
NANTIKANLAH TUHAN DENGAN TIDAK JEMU-JEMU

Di sepanjang perjalanan hidup kita ini tak pernah lepas dari kata  'menanti'. Kita sebagai Keluarga atau pribadai yang melakukan doa keluarga malam ini harus mengakui bahwa terkadang kata "menanti" adalah sesuatu yang tidak kita sukai, tak menyenangkan, sangat membosankan, dan terkadang kita benci dan menjengkelkan.  Terlebih-lebih bila kita harus menanti dalam waktu yang cukup lama, pasti timbul rasa yang membuat beta paleng sen sabar eee dan paleng bosan.

Dalam hal menantikan janji Tuhan banyak anak Tuhan juga merasakan hal yang sama.  Tidak sedikit dari mereka yang putus asa dan berhenti berharap kepada Tuhan, tidak lagi menguatkan iman dan bersabar.  Alkitab menegaskan bahwa janji Tuhan adalah ya dan amin. 

"...apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh."  (Habakuk 2:3b).  

Sebagai Jemaat Pniel Mangga dua Blessing kita diajar untuk tidak boleh putus asa atau menyerah di tengah jalan!, apalagi sampai menyalahkan Tuhan.

Melalui kesabaran dan ketekunan, kita akan menerima apa yang telah dijanjikan-Nya, sebab Tuhan tidak pernah terlambat atau terlalu cepat untuk menolong, pertolongan-Nya selalu tepat pada waktu-Nya. 

Suatu saat Tuhan berjanji kepada Abraham,  "'Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.' Maka firman-Nya kepadanya: 'Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.'"  (Kejadian 15:5).  Namun kenyataannya yang terjadi?  Sara belum memiliki anak selama bertahun-tahun, bahkan saat usia keduanya sudah sangat tua belum juga ada tanda.  Secara akal sehat Abraham dan Sara punya alasan untuk menjadi kecewa!

     Waktu Tuhan adalah yang terbaik, walau sukar untuk dipahami!  Tuhan menggenapi janji-Nya saat Abraham berumur 100 tahun dan Sara 90 tahun.  Berapa lama kita sudah menanti-nantikan pertolongan dari Tuhan?  Seringkali kita merasa jemu untuk berdoa, bahkan tidak berdoa, semangat kita dalam beribadah dan melayani Tuhan pun turut mengendor saat belum ada pertolongan, bahkan kita mulai mengandalkan kekuatan sendiri untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.  "Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya."  (Habakuk 2:4).

Pertolongan Tuhan itu selalu tepat pada waktu-Nya, jangan kita pernah bosan untuk menanti jawaban!

Berkat "pujian" ;

Bilangan 6:24-26
 TUHAN memberkati ku dan melindungi aku; 
TUHAN menyinari ku dengan wajah-Nya dan Tuhan memberi kasih karunia melimpah dan memberi damai sejahtera. 

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar