Ibadah Keluarga: Renungan GBI PM2B

Pembacaan Alkitab ;

Mat.8:26

Tuhan Yesus mengecam murid-muridNya dan berkata: “… Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?...”

RENUNGAN

  Perasaan takut yang menghantui murid-murid pada waktu itu adalah perasaan takut yang cenderung berlebihan. Dalam peristiwa yang lain diceritakan bahwa mereka berteriak-teriak karena ketakutan, dan Tuhan Yesus yang menghampiri mereka dengan berjalan di atas air danau yang bergelora pun dikira hantu (Mat.14:26).

Selain kata takut dan ketakutan, kita jumpai pula kata-kata lain yang turut menggambarkan perasaan murid-murid pada waktu itu, yakni: “bimbang” (Mat.14:31) dan “bingung” (Mark.6:51). Kata-kata tersebut menggambarkan perasaan negatif yang menekan iman murid-murid itu, sehingga mereka benar-benar berada di dalam suasana seperti dikatakan orang bijak: “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu” (Amsl.24:10)

Dari pengalaman murid-murid Tuhan Yesus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa rasa takut yang berlebihan adalah musuh bagi iman. Murid-murid itu membiarkan diri dikuasai oleh rasa takut dan perasaan negatif lainnya, sehingga iman mereka berada dalam ancaman serius. Karena itulah Yesus mengecam mereka.
  
Semakin besar kapasitas iman seseorang, akan makin kecil pula perasaan takut di dalam dirinya. Demikian pula sebaliknya. Maka, hal terpenting yang harus kita lakukan untuk mengendalikan rasa takut kita adalah memperbesar kapasitas iman kita. Daud berkata kepada Tuhan: “Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; (Mazm.56:4).

Ada dua hal penting yang harus kita lakukan untuk memperbesar kapasitas iman kita, dan sekaligus memperkecil ukuran rasa takut kita:

1. Dekat dengan Tuhan.
Lebih dari perasaan, iman adalah buah dari relasi dengan Tuhan. Makin dekat seseorang dengan Tuhan, akan makin besar pula iman di dalam dirinya. Oleh sebab itu Daud berkata: “Hanya dekat Allah saja, aku tenang…” (Mazm.62:2).

2. Mengisi hati dan pikiran dengan firman Tuhan
Iman bersumber dari firman Tuhan (Rom.10:17). Apabila bejana hati dan pikiran kita terisi penuh oleh firman Tuhan, maka perasaan takut dan perasaan negatif lainnya yang menjadi musuh iman itu akan sulit mendapatkan ruang di dalamnya. Maka mari kita isi bejana hati dan pikiran kita tiap-tiap hari dengan kebenaran firman Tuhan, guna memperbesar kapasitas iman dan sekaligus memperkecil ukuran rasa takut.

Perbesarlah kapasitas iman untuk memperkecil rasa takut. 

Berkat "pujian" ;

Bilangan 6:24-26
TUHAN memberkati ku dan melindungi aku; 
TUHAN menyinari ku dengan wajah-Nya dan Tuhan memberi kasih karunia melimpah dan memberi damai sejahtera. 

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar